Harta Karun Tiongkok yang Tersembunyi Terungkap di Museum Istana Terlarang
Tekno & SainsNewsHot
Redaktur: Redaksi

Proses restorasi panel pelapis dari Dinasti Qing yang dihiasi dengan batu giok, lapis lazuli, dan akik merah. Panel ini menggambarkan dewa-dewa Taois yang berada di lanskap kabut dan awan. Foto : Reuters

Beijing, Tiongkok, tvrijakartanews – Setelah berabad-abad disembunyikan, artefak-artefak berharga yang terpendam di Museum Istana Beijing kini akhirnya dipamerkan setelah melalui proses restorasi panjang. Upaya ini merupakan bagian dari perayaan seratus tahun berdirinya museum, sekaligus mencerminkan komitmen Tiongkok untuk melestarikan warisan budaya yang kaya.

Di balik gerbang Kota Terlarang, sejumlah artefak budaya Tiongkok yang telah lama tersembunyi kini perlahan-lahan kembali ke permukaan. Salah satu yang menarik perhatian adalah panel pelapis dari Dinasti Qing yang dihiasi dengan batu giok, lapis lazuli, dan akik merah. Panel ini menggambarkan dewa-dewa Taois yang berada di lanskap kabut dan awan. Sayangnya, panel tersebut mengalami kerusakan parah dengan lebih dari seratus potongan hiasan yang terlepas dan struktur utama yang retak.

Proses restorasi ini merupakan bagian dari proyek besar yang dimulai sepuluh tahun lalu, bertepatan dengan kampanye Presiden Xi Jinping untuk melestarikan warisan budaya Tiongkok. Diperkirakan, lebih banyak artefak berharga yang dipulihkan akan dipamerkan di cabang baru Museum Istana yang rencananya akan dibuka tahun ini.

Menurut Ma Yue, Kepala Seksi Kaligrafi dan Lukisan di Departemen Perlindungan dan Restorasi Budaya Museum Istana, tugas utama tim mereka adalah memperbaiki dan meneliti karya seni tradisional, termasuk kaligrafi dan lukisan gulung Tiongkok yang dipajang di dalam arsitektur kuno museum.

Sementara itu, Sun Ou, konservator Museum Istana, menjelaskan bahwa proses restorasi panel Dinasti Qing ini melibatkan berbagai tim, termasuk tim restorasi kayu, pelapis, dan dekorasi. “Bahan dari artefak ini sebagian besar terbuat dari giok, lapis lazuli, dan akik merah yang sangat berharga. Desainnya menggambarkan empat binatang surgawi yang terbang melalui awan dalam suasana mistis yang penuh khayalan,” ungkapnya.

Sebagai museum dengan lebih dari dua juta artefak yang tersimpan, Museum Istana memastikan bahwa warisan budaya Tiongkok yang kaya ini akan terus dikenang dan dinikmati oleh generasi mendatang. Restorasi terus dilakukan untuk memastikan artefak-artefak berharga lainnya bisa dipamerkan kepada publik dan melestarikan sejarah Tiongkok yang tak ternilai harganya.

Dengan restorasi yang terus berlanjut, lebih banyak harta karun dari masa lalu Tiongkok akan kembali ditemukan dan dipamerkan, memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk menikmati keindahan dan kekayaan sejarah budaya Tiongkok.